Thursday, May 9, 2013

Mengatasi lahan kritis dengan Humic Acid

Lahan kritis adalah lahan yang sangat tandus dan gundul dengan tingkat kesuburan yang sangat rendah, sehingga tidak dapat digunakan sebagai lahan pertanian. Lahan ini masih dapat dikelola walaupun produktivitasnya rendah. Bahkan dapat terjadi jumlah produksi yang diterima jauh lebih sedikit daripada biaya pengelolaannya.
Jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, lahan tersebut akan menjadi padang pasir dan bukit-bukit batu atau cadas. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan lahan kritis antara lain:
1.    kekeringan, biasanya terjadi di daerah-daerah bayangan hujan
2.    genangan air yang terus-menerus seperti di daerah pantai yang selalu tertutup rawa-rawa menyebabkan tanahnya bersifat asam3.    erosi tanah dan mass wasting biasanya terjadi di daerah dataran tinggi, pegunungan, dan daerah yang miring. Mass wasting adalah gerakan massa tanah menuruni lereng
4.    pengelolaan tanah yang kurang memperhatikan aspek-aspek kelestarian lingkungan. Lahan kritis dapat terjadi di dataran tinggi, pegunungan, daerah miring, atau bahkan di dataran rendah
5.    masuknya material yang dapat bertahan lama ke lahan pertanian karena tidak dapat diuraikan oleh bakteri, misalnya sampah plastik
6.    pembekuan air, biasanya terjadi di daerah kutub atau pegunungan yang sangat tinggi
7.    pencemaran, zat pencemar seperti pestisida dan limbah pabrik yang masuk ke lahan pertanian, baik melalui aliran sungai maupun yang lain mengakibatkan lahan pertanian menjadi kritis.

Jika lahan kritis dibiarkan dan tidak ada perlakuan perbaikan, maka keadaan itu akan membahayakan kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu, lahan kritis harus segera diperbaiki. Untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan oleh lahan kritis, bisa melakukan rehabilitasi dan konservasi.
http://matakristal.com/tag/mengatasi-lahan-kritis/

Akan tetapi yang lebih penting adalah bagaimana upaya merehabilitasi lahan kritis agar dapat di manfaatkan untuk produksi pertanian secara umum.  Karena dengan situasi sulitnya memperluas areal tanam untuk tanaman pangan, sayuran maupun perkebunan karena terbatasnya jumlah lahan yang layak, maka lahan kritis merupakan salah satu alternatif yang layak untuk kita jajaki.

Beberapa metode rehabilitasi lahan kritis yang sudah di kenal antara lain :

1.  reboisasi lahan dengan melakukan penanaman tanaman yang bermanfaat
2. Pembuatan teras-teras untuk mengurangi laju erosi lahan
3.  Dan juga penambahan bahan organik secara terus menerus untuk mengembalikan kesuburan tanah agar layak untuk di jadikan lahan produksi pertanian

Dan khusus untuk penambahan bahan organik yang umumnya berupa pupuk kandang atau pupuk hijau merupakan upaya yang sudah banyak di anjurkan oleh pemerintah.

Akan tetapi tantangannya adalah dalam proses penambahan bahan organik ini di butuhkan dalam jumlah yang sangat besar.  Beberapa sumber menyebutkan kebutuhan pupuk organik dalam per hektar lahan antara 10--20 ton dalam satu kali aplikasi.  Dimana secara operasional hal ini sangat menyulitkan karena umumnya lahan kritis ini berada pada area yang sulit di jangkau secara transportasi dan juga dalam aplikasinya membutuhkan dukungan tenaga kerja yang banyak.

Oleh karena itu perlu di carikan alternatif lain dalam upaya penambahan bahan organik dengan bahan lain yang secara kebutuhan tidak membutuhkan jumlah yang sangat besar.

Humic acid , alternatif pengganti bahan organik

Asam humus (humic acid) adalah sebuah substansi yang memiliki struktur yang kompleks dengan berat molekul 1500. Secara praktis tidak larut (insoluble) atau mengendap dengan asam tetapi larut (soluble) dengan basa. Struktur kimia humid acid memiliki banyak gugus fungsional antara lain : 1. Gugus karboksil (-COOH) dan gugus phenol (-OH), keduanya memiliki muatan ion negatif sehingga mampu mengikat ion positif logam berat dan membentuk sebuah kompleks organo logam atau senyawa khelat (chelate) ; 2. gugus kuinon yang mampu menangkap dan mengumpulkan energi sinar matahari dan merubahnya dalam bentuk tingkat energi yang lebih tinggi. MANFAAT HUMATE BAGI TANAH Humid acid yang terkandung dalam humate bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah. Peranan humic acid bagi tanah adalah kaitannya dengan perubahan sifat-sifat tanah, yaitu sifat fisika, biologi, dan kimia tanah. 1.PENGARUH HUMAT PADA SIFAT FISIKA TANAH
Humic acid mempunyai kemampuan arbsorsi air sekitar 80-90%. Sehingga pergerakan air secara vertikal (infiltrasi) semakin meningkat dibanding secara horisontal, berguna untuk mengurangi resiko erosi pada tanah. Selain itu juga meningkatkan kemampuan tanah menahan air.
Humic acid berperan sebagai granulator atau memperbaiki struktur tanah. Terjadi karena tanah mudah sekali membentuk kompleks dengan humid acid , terjadi karena meningkatnya populasi mikroorganisme tanah, diantaranya adalah jamur, cendawan dan bakteri. Karena humic acid digunakan sebagai penyusun tubuh dan sumber energinya. Cendawan tersebut mampu menyatukan butir tanah menjadi agregat. Sedangkan bakteri berfungsi sebagai semen yang menyatukan agregat, sementara jamur dapat meningkatkan fisik dari butir-butir prima. Hasilnya adalah tanah yang lebih gembur berstruktur remah dan relatif lebih ringan.
Meningkatkan aerasi tanah akibat dari bertambahnya pori tanah (porositas) akibat pembentukan agregat,. Udara yang terkadung dalam pori tanah tersebut umumnya didominasi oleh gas-gas O2, N2, dan CO2. Hal ini penting bagi pernapasan (respirasi) mikro-organisme tanah dan akar tanaman.
Menggelapkan warna tanah menjadi semakin coklat kehitaman, sehingga meningkatkan penyerapan radiasi sinar matahari yang akan meningkatkan suhu tanah menjadi lebih hangat.2.PENGARUH HUMATE PADA SIFAT KIMIA TANAH
Meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK). Peningkatan tersebut menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur-unsur hara atau nutrisi. Humic acid membentuk kompleks dengan unsur mikro sehingga melindingi unsur tersebut dari pencucian oleh air hujan. Unsur N,P, dan K diikat dalam bentuk organik atau dalam tubuh mikroorganisme sehingga dapat dipertahankan dan sewaktu-waktu dapat diserap oleh tanaman. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk kimia.
Humic acid mampu mengikat logam berat (membentuk senyawa khelate) kemudian mengendapkannya sehingga mengurangi keracunan tanah

Perbandingan humic acid dan pupuk kandang :



Jadi humic acid dengan jumlah penggunaan yang lebih sedikit di banding pupuk kandang menjadi salah satu alternatif yang rasional untuk melakukan rehabilitasi lahan kritis dengan biaya yang terjangkau.


Salah satu produsen humic acid yang penulis kenal adalah Bimagro Indonesia dengan merek dagang Humustar.

Untuk keterangan product silahkan menghubungi  :

Limpat setia Budi  :  081379222000
Djuliono               :  081369341299
Fauzi                   :  081369175250
Ardi                    :  085369949894

No comments:

Post a Comment