Monday, June 29, 2009

Petani Kaya

Kata "petani-kaya" mungkin adalah kata-kata yang agak ganjil terdengar di negeri ini. Karena kata-kata petani selalu dihubungkan dengan sosok manusia yang miskin, berpendidikan rendah, dan profesi yang banyak dihindari orang. Terutama generasi muda.

Lihatlah apabila ada pertanyaan kepada anak-anak tentang cita-citanya kalau sudah dewasa nanti, maka jawabannya akan seputar profesi-profesi yang lebih bergengsi dibanding menjadi petani. Atau kita lihat apabila di tanya kepada remaja-remaja tentang profesi orang tuanya, akan lebih membanggakan apabila profesi orang tuanya selain petani.

Hal-hal tersebut menunjukkan betapa profesi petani masih belum menjadi pilihan dan sosok petani masih identik dengan kemiskinan. Meskipun hal tersebut tidak sepenuhnya benar, karena banyak sekali petani di negeri ini yang memiliki standar kehidupan yang sangat layak atau lebih dari layak dan juga lebih bergengsi dibanding profesi yang lain.

Saya secara pribadi juga mengenal beberapa petani yang kalau kemana-mana sudah menggunakan kendaraan mewah yang merupakan hasil usaha sayur-mayurnya yang di export secara berkala ke negara tetangga kita singapura. Atau seorang teman yang merupakan petani semangka di Lampung yang bingung menentukan apakah mau beli mobil Ford Ranger atau Toyota Fortuner. Dan masih banyak teman-teman petani yang hidupnya berkecukupan "kaya" dan tidak seperti gambaran umum tentang petani di negeri kita.

Apabila dihubungkan dengan permasalahan ekonomi di Indonesia, petani mempunyai kontribusi yang sangat tinggi, sehingga menurut salah satu ekonom Indef - Aviliani, apabila kita ingin menyelesaikan permasalahan ekonomi kita, maka harus di mulai dengan sektor pertanian. Jadi apabila petani indonesia sudah sebagian besar masuk dalam kelompok masyarakat yang kaya (berkecukupan) maka akan kaya pulalah negara ini.

Mari kita bersama mewujudkan indonesia yang kaya dengan mulai dengan meniptakan petani-petani kaya.

No comments:

Post a Comment